KUMPULAN ARTIKEL
Gratis/Free Download Artikel, Software, PDF dan lain-lain
Tuesday, 17 May 2022
Peluang Beasiswa untuk 3.755 Insan Pendidikan dari Kemendikbudristek Tahun 2022
Monday, 16 May 2022
17 Mei Hari Buku Nasional
Menurut data yang dilaporkan UNESCO pada 2002, tingkat melek huruf orang dewasa atau penduduk berusia di atas 15 tahun berkisar di angka 87,9 persen. Angka ini jauh dibanding negara-negara kawasan Asia Tenggara, seperti Malaysia (88,7 persen), Vietnam (90,3 persen), dan Thailand (92,6 persen).
Berdasarkan laporan (Programme for International Students Assesment) PISA yang baru rilis, Selasa 3 Desember 2019, skor membaca Indonesia ada di peringkat 72 dari 77 negara, lalu skor matematika ada di peringkat 72 dari 78 negara, dan skor sains ada di peringkat 70 dari 78 negara.
Kegiatan literasi selalu melibatkan proses membaca dan menulis, Hari Buku Nasional mengingatkan kita untuk terus menjaga budaya literasi bangsa dan mengejar ketertinggalan dari negara negara lain. agar asa untuk menjadi salah satu bangsa besar bisa terwujud di beberapa dekade mendatang.
Cara Memperingati Hari Buku Nasional
Berikut siapbelajar.com rangkum rekomendasi kegiatan atau cara cara memperingati Hari Buku Nasional yang bisa sahabat lakukan.
1. Membudayakan kegiatan membaca buku
2. Membentuk Komunitas Membaca Buku
3. Membuat kegiatan kunjungan rutin ke perpustakaan
4. Berbagi atau bertukar buku dengan teman
semoga melalui momentum Hari Buku Nasional ini kita bisa merawat dan meningkatkan literasi bangsa. dan mewariskan budaya membaca kepada generasi selanjut nya.
Sunday, 15 May 2022
Koperasi di Era Digital
Koperasi sebagai salah satu lembaga ekonomi kerakyatan telah melalui perjalanan panjang dan sejarah nya sendiri. di masa masa awal tepat nya di tahun 60an Koperasi dipercaya bahkan ditasbihkan sebagai soko guru ekonomi bangsa sebagaimana yang diharapkan oleh Bung Hatta sebagai tokoh yang membidani kelahiran nya, koperasi juga mampu melalui masa gejolak reformasi di mana bangsa ini terpuruk bukan hanya dari sisi politik tetapi juga ekonomi. saat ini di era digitalisasi, revolusi industri 4.0, internet of thing, bagaimanakan koperasi mengambil peran? sejauh mana koperasi mampu memanfaatkan peluang? atau justru koperasi akan tertinggal dan terkubur perlahan di era ini?
semangat dan idealisme tokoh tokoh penggerak koperasi baik nasional hingga ke daerah tidak perlu diragukan lagi. mereka hingga kini masih aktif diberbagai kegiatan koperasi, seminar, pelatihan dan pertemuan pertemuan dalam upaya mendorong kemajuan koperasi. begitu juga kita tahu pemerintah melalui kementerian Koperasi dan UMKM setiap tahun masih menyalurkan bantuan bantuan untuk menstimulus dan menjaga keberlangsungan koperasi. akan tetapi, perubahan perubahan dan ketidakpastian di era ini ditambah dengan terpaan pandemi covid-19 rasa nya harus membuat kita berfikir ulang tentang strategi dan langkah tepat bagi koperasi agar tetap bertahan bahkan mampu bangkit dan mengambil peran lebih besar di era ini dan masa depan.
Adaptasi dengan Teknologi dan Digitalisasi
koperasi harus memiliki daya dan cara adaptasi yang tepat, terutama dengan teknologi dan digitalisasi. kita sudah banyak menyaksikan raksasa raksasa bisnis, korporasi, industri industri besar, berguguran ketika tidak mampu beradaptasi dengan teknologi dan digitalisasi. digantikan oleh pemain pemain baru, ide ide kreatif, inovasi inovasi yang benar benar baru dan sebelum nya tidak pernah terfikirkan.
Baca Juga : Permodalan Koperasi
untuk itu, adaptasi terhadap teknologi dan digitalisasi adalah sebuah keniscayaan bagi koperasi untuk maju di era ini, atau bahkan sekedar untuk bertahan. pelajari dan terapkan teknologi yang tepat di koperasi, sistem manajemen, keuangan mesti dikemas sedimikian rupa dalam sebuah sistem dan teknologi yang tepat. pelajari dan ikuti perkembangan digitalisasi, aspek pemasaran, jaringan, komunitas semuanya saat ini terhubung di dunia yang sepenuh nya digital. kita akan tertinggal jika mengabaikan atau tidak memahami kemana arah dan perubahan ini terjadi.
Kolaborasi dengan berbagai kemungkinan dan mitra potensial
Era ini mengharuskan setiap orang bermitra dan bekerjasama lebih dari yang pernah kita lakukan. kita tidak bisa lagi menjadi pemain tunggal, one man show. kita harus membangun sinergi dan kemitaan yang kuat dengan berbagai pihak. aspek permodalan koperasi, pemasaran, bahkan usaha usaha koperasi harus terbuka untuk kolaborasi. dua hal inilah (Adaptasi dan Kolaborasi) yang akan menjadi kunci bagi koperasi untuk mengarungi tantangan era digitalisasi.
koperasi memiliki tugas berat sekaligus tugas mulia, yakni menjadi soko guru ekonomi bangsa. maka sudah menjadi kewajiban kita semua untuk terus menjaga nya dan memastikan koperasi terus tumbuh berkembang melalui berbagi tantangan zaman.
Wednesday, 14 October 2015
Sejarah Koperasi Indonesia
Lambang Keparasi Indonesia |